PENDAHULUAN.
Definisi dan Pengertian.
Menurut Max Weber; sosiologi
adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemahaman imperative mwngenai
tindakan social dan dengan demikian juga berhubungan dengan suatu penjelasan
causal mengenai arah dan konsukensi tindakan social itu. Untuk memberikan
penjelasan tentangcttnkuladedidikirawan tindakan manusia atau mengapa sampai
orang bertindak demikian. Menurut Peter L. Berger; sosiologi adalah studi
ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu. Menurut Pitrim
Sorikin; sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari;
1. Hubungan
dan pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala-gejala social (misalnya;
antaracttnkuladedidikirawan gejala ekonomi dengan politik dsb).
2. Hubungan
dan pengaruh timbale balik antara gejela-gejala social dengan gejala-gejala non
social
3. Cirri-ciri
umum semua jenis gejala-gejala social.
Menurut Rouce dan Warren:
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-cttnkuladedidikirawankelompok.
Menurut William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff; sosiologi adalah penelitian
secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya yaitu organisasi social.
Menurut J AA van Doorn dan CJ. Lammers ; sosiologi adalah ilmu pengetahuan
tentang struktur-sturktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifatcttnkuladedidikirawan
stabil. Menurut Selo soemardjan dan Soelaeman Soemardi; sosiologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajarai struktur social dan proses-proses social termasuk
perubahancttnkuladedidikirawan-perubahan social. Dua rumusan (definisi)
sosiologi (menurut Stainments dan P. J. Bouman;
1. Menurut
Stainments dalam inleiding tot de sociologie; ssosiologi adalah ilmu dari
kenyataan-kenyataan pergaulan hidup manusia. Sebagai [pergaulan hidup
;bentuk-bentuknya hidupnya kemajuan-kemajuannya dan tenggelamnya. Pergaulancttnkuladedidikirawan
hidup manusia itu bentuknya tak dapat dihitung. Sosiologi bukan saja
mempelajari bentuk-bentuk tadi (lapangannya luas).
2. Menurut
P.J. Bouman dalam sociologie begriben en problemen; sosiologi mempelajari
lapangan pekerjaan yang sama dengan lain-lain ilmu tetapi dengan cara kerja cttnkuladedidikirawansosiologi.
Kenyataan-kenyataan dalam pergaulan hidup erat dengan pengidupan masyarakat itu
sendiri.
Menurut para sosiolog: jangan
menggambarkan manusia dan hubungan dalam gambar skema. Jangan terlalu mendalam
dalam menerangkan kenyataan-kenyataan social. Karena hal tersebut dicttnkuladedidikirawan
atas para sosiolog membagi kedalam 2 asas yaitu:
1. Keseluruhan
itu lebih dari jumlah bagian kesimpulan keseluruhan lebih penting dari pada
bagian keseluruhan itu tidak dapat dipisah-pisahkan
2. Semua
kejadian-kejadian didalam masyarakat mempunyai sejarahh dan bersifat relative
tidak ada paham sosiologicttnkuladedidikirawan tanpa adanya pengetahuan
sejarah.
Sosiologi Sebagai Suatu Ilmu
Pengetahuan.
Filsafat mencakup;
1. Ontology
; tentang sifat kenyataan riil
2. Deontology;
tentang sifat kenyataan idiil
3. Epistemology;
tentang dasar-dasar batas-batas pengetahuan
4. Aksiology;
tentang evaluasi atau penilaian-cttnkuladedidikirawanpenilaian dasar-dasar dan
kenyataan.
Abad ke 19 aguste comte (bapak
sosiologi) berpendapat bahwa semua penelitian terhadap soal-soal kemasyarakatan
dan gejala-gejala masyarakat memasuki tahap terakhir yaitu tahap ilmiah. Karena
itu ia menyarankan agar semua ilmu tentang kemasyarakatan dan dan gejala-gejala
ditingkatkan menjadicttnkuladedidikirawan suatu ilmu tentang kemasyarakatan
yang berdiri sendiri yaitu sosiologi. Sosiologi berasal dari kata socius
(kawan) dan logos (kata/berbicara) sehingga memiliki arti berbicara mengenaicttnkuladedidikirawan
kemasyarakatan. Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis melalui
pemikiran dan bersifat objektif. Ilmu pengetahuan (science) adalah pengetahuan
(knowledge) yang tersusun cttnkuladedidikirawansistematis dengan menggunakan
kekuatan pemikirannya. Pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol)
dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya. Syarat sesuatu
untuk dapat dipelajari oleh ilmu yaitu;
1. Bias
diamati
2. Adanya
kteraturan
Masyarakat memnuhi syyarat untuk
dapat dipelajari oleh ilmu (sosiologi) yaitu:
1. Masyarakat
dapat diamati
2. Masyarakat
memiliki keteraturan yaitu meliputi;
a.
Kelompok-kelompok social
b.
Kebudayaan
c.
Lembaga-lembaga socialcttnkuladedidikirawan
d.
Lapisan social
Secara umum dan konvensional
dikenal adanya empat kelompok ilmu pengetahuan yaitu;
1. Ilmu
matematika
2. Ilmu
pengetahuan alam
3. Ilmu
tentang perilakucttnkuladedidikirawan
4. Ilmu
pengetahuan kerohanian
Dari sudut sifatnya ilmu
pengetahuan dapat dibedakan menjadi ;
1. Ilmu
pengetahuan eksakta; menggunakan rumusan-rumasan ilmu pasti
2. Ilmu
pengetahuan non eksakta; tidak menggunakancttnkuladedidikirawan rumusan-rumusan
ilmu pasti
Dari sudut penerapannya ilmu
pengetahuan dibedakan menjadi:
1. Ilmu
murni, bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara
abstrak yaitu untuk mempertinggi mutunya
2. Ilmu
terapan; bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut
didalam masyarakat dengan maksud untuk membantu masyarakat dalam cttnkuladedidikirawanmengatasi
masalah-masalahnya.
Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang berdiri sendiri karena ia telah memenuhi unsure-unsur ilmu
pengetahuan antara lain:
1. Bersifat
empiris; sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat
serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Bersifat
teoritis; sosiologi berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil
observasi
3. Bersifat
kumulatif; sosiologi dibentuk atas dasar-dasar teori-teori yang sudah ada
4. Bersifat
non etis; sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya (tidak menilai) melainkan
fakta secara analisis. Sosiologi tidak memberikan nilai tetapi individual
sosiologi saja yang menilai. Apa yang dijelaskan olehcttnkuladedidikirawan
sosiologi tidak dilihat dari segi moral (baik atau buruk) ia hanya menjelaskan
perilaku sosialnya saja.
Syarat ilmu pengetahuan modern:
1. Empiris;
ilmu pengetahuan modern beranjak dari semua gejala yang terletak dalam
pengalaman empiris kita harus nyata atau konkritcttnkuladedidikirawan
2. Immanent;
ilmu pengetahuan modern tidak boleh bersifatcttnkuladedidikirawan spekulatif
3. Fungsional;
ilmu pengetahuan modern memiliki keterkaitan dengan ilmu-ilmu lainnyacttnkuladedidikirawan
4. Dialektis;
ilmu pengetahuan memiliki hubungan dengan ilmu lain yang satu sama lain tidak
dapat dikembalikan kepada yang lebih cttnkuladedidikirawantinggi
5. Pragmatis;
ilmu pengetahuan modern memiliki bahan pelajaran yang dinamis (selalu berubah
dan berkembangcttnkuladedidikirawan)
6. Kegunaan;
ilmu pengetahuan modern harus praktis
OBJEK.
OBJEK Sosiologi adalah masyarakat
yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang ditimbulkan dari
hubungan manusia cttnkuladedidikirawandidalam masyarakat.
Masyarakat.
Menurut Aristoteles ; manusia
adalah mahluk social (zoon politicon). Manusia merupakan mahluk berpikir (homo
sapiens) mahluk alat (homo fabercttnkuladedidikirawan). Menurut Robert Mac Iver
ddan Charles H. Page. Masyaraklat ialah suatu system dari kebiasaan dan tata
cara dari wewenang dan kerjasama antar berbagai kelompok dan penggolongan dari
pengawasan cttnkuladedidikirawantingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
Masyarakat merupakan jalinan hubungan social yang selalu berubah. Menurut Ralph
Linton. Masyarakt merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan
bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri cttnkuladedidikirawanmereka sebagai suatu kesatuan social
dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
Menurut Peter L. Beger.
Masyarakat adalah keseluruhan hubungan manusia yang luas sifatnya yang mana
antara keseluruhancttnkuladedidikirawan itu dalam satu system yang kompleks.
Menurut Selo Soemardjan. Masyarakat adalah orang-orang yang hdiup bersama yang
menghasilkan kebudayaancttnkuladedidikirawan. Masyarakat mengandung unsure:
1. Manusia
yang hdiup bersama
2. Bercampur
untuk waktu yang lama
3. Mereka
sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan
4. Mereka
merupakan suatu system hidup bersama
Masyarakat dapat dibagi ke dalam beberapa
kelompok:
1. Berdasarkan
sifatnya:
a.
Paksaan; Negara
b.
Merdeka;
i.
Menurut alam; kelompok suku bangsa dsb….(timbul
karena persamaan).
ii.
Menurut kebudayaan; perkumpulan dagang koperasicttnkuladedidikirawan
dsb.
2. Berdasarkan
alirannnya:
a.
Aliran organis; bahwa masyarakat itu bukan kumpulan
orang melainkan suatu organism (natara
anggota satu dengan lainnya terdapat hubungan yang tidak dapat cttnkuladedidikirawandipisahkan
dan saling mempengaruhi).
b.
Aliran atomistis; bahwa pergaulan hidup itu
hanya suatu kumpulan dari orang-orang saja tetapi dapat mengakibatkan cttnkuladedidikirawansukarnya
mempelajari pergaulan hidup.
c.
Aliran bukan organis atomistis; bahwa masyarakat
itu adalah suatu sejarah suatu proses yang terus menerus bergerak cttnkuladedidikirawanakibatnya
adanya gerak masyarakat.
Windt; menyamakan
masyarakatdengan organism dengan persmaannya yaitu organ-organ yang ada
didalamnya menyatu apabila dalam
organism itu sakit maka cttnkuladedidikirawanmasyarakat juga akan sakit.
Perbedaan antara masyarakat dan organism:
1. Di
dalam masyarakat tidak setiap pertentangan menimbulakn sakit malahan adanya
pertentangan akan menimbulkan kemajuan misalnya dengan adanya oposisicttnkuladedidikirawan.
2. Dalam
organism sel itu tidak mempunyai penghidupan sendiri tetapi dalam masyarakat
manusia pribadi individu bias hidup merdekacttnkuladedidikirawan karena merela
mahluk berpikir.
KEBUDAYAAN.
Kebudayaan berasal dari kata buddayah
(bahasa sansakerta) yang berartikan hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan
akal. Menurut E.B. Taylor; kebudyaaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan
kepercayaan moral hokum adat istiadat dan lain kemampuan –cttnkuladedidikirawankemampuan
serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota
masyarakat. Menurut selo Soemardjan dan soelaeman soemardi: kebudayaan sebagai
semua hasil karyacttnkuladedidikirawan rasa dan cipta masyarakat. Unsure-unsur
kebudayaan antara lain;
1. Peralatan
dan perlengkapan hidup masyarakat
2. Mata
pencaharian
3. System
kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. System
pengetahuan dan teknologi
7. Religi
atau system kepercayaan.
Kebudayaan berguna bagi manusia
untuk melindungi diri terhadap alam mengatur hubungan antara manusia dan
sebagai wadah dari segenap perasaancttnkuladedidikirawan manusia.
RRUANG LINGKUP.
Ruang lingkup sosiologi meliputi:
1. Statis
(tetap); struktur social
2. Dinamis
(berubah); proses social
Proses Sosial.
Proses social adalah pengarh
timbale balik antara pelbagai segi kehidupan bersama umpamanya pengaruh timbale
balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik dsb. Proses
social adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dancttnkuladedidikirawan
kelompok-kelompok social saling bertemu dan menentukan system serta
bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang terjadi apa bila ada perubahan
–perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-polakehidupan yang telah ada. Bentuk
umum proses social adalah interaksi social. Interaksi socialcttnkuladedidikirawan
merupakan hubungan-hubungan social yangd inamis yang menyangkut hubungan antara
orang –orang perorangan dengan kelompok manusia. Berlangsungnya proses
interaksi didasarkan pada perbagai factor yakni:
1. Factor
imitasi; segi positif; imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi
kaidah-kaidah dan nilai-nialai yang cttnkuladedidikirawanberlaku. Segi
negative; apabila yang ditiru adalah indakan-tindakannya yangcttnkuladedidikirawan
menyimpang.
2. Factor
sugesti; berlangsung apabila seseorang member suatu pandangan atau sesuatu
sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterimacttnkuladedidikirawan
oleh pihak lain.
3. Factor
identifikasi; identifikasi merupakan kecendeurungan-kecenderungan atau
keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan cttnkuladedidikirawanpihak
lain.
4. Factor
simpati; merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada cttnkuladedidikirawanpihak
lain.
Syarat-syarrat terjadinya
interaksi social antara lain:
1. Adanya
kontak social; dapat berlangsung dalam 3 bentuk yaitu:
a.
Antara orang dengan perorangan
b.
Antara perorangan dengan suatu kelompokmanusia
atau sebaliknya
c.
Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok
manusia lainnya
2. Adanya
komunikasi; bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang
berwujud pembicaraan gerak gerik badaniah atau sikap perasaan-perasaan apa yang
ingin disampaikan oleh orang cttnkuladedidikirawantersebut)
Bentuk-bentuk interaksi social
antara lain:
1. Proses-proses
yang as0siatif:
a.
Kerja sama ( co-operation); suatu usaha bersama
antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan bersama
b.
Akomodasi (accommodation); suatu proses dimana
orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula saling
bertentangan saling mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi cttnkuladedidikirawanketegangan-ketegangan
2. Proses-proses
yang disasiosiatif:
a.
Persaingan (competition); suatu proses social
diamana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan pada suatu masa tertentu menjadi
pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian public atau dengan mempertajam
prasangkacttnkuladedidikirawan yang telah ada tanpa mempergunakan ancanaman
atau kekerasan.
b.
Kontravensi (contravention); merupakan sikap
mental yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau terhadap unsure-unsur
kebudayaan suatu golongan cttnkuladedidikirawantertentu
c.
Pertentangan atau pertikaian (conflict); suatu
proses social dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuan nya
dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengancttnkuladedidikirawan
ancaman ddan atau kekerasan.
STRUKTUR SSOSIAL
Menurut selo soemardjan dan
soelaeman soemardi; struktur social adalah keseluruhan jalinan antara
unsure-unsur social yang pokok yaitu kaidah-kaidah social lembaga-lembaga
social kelompok-kelompok social serta cttnkuladedidikirawanlapisan-lapisan
social.
Lembaga Kemasyarakatan , lembaga Sosial, Peranan Sosial.
Menurut KOentjoroningrat: pranata
social adalah suatu system tata kelakuan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat. Menurut Mac Iver dan Page: lembaga kemasyaakatan sebaga
tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antara
manusia yang berkelompok dalam suatu kelompok kemasyarakatan yang dinamakancttnkuladedidikirawan
asosiasi. Menurut Leopoid von Wiese dan Howard Becker; lembaga kemasyarakatan
senbagai suatu jaringan proses-proses hubungan antar manusia dan antar kelompok
manusia yang berfungsi cttnkuladedidikirawanuntuk memelihara hubungan-hubungan
tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan-kepentingannya manusia
dan kelompok. Menurut Summer; lembaga kemasyarakatan sebagai suatu perbuatan cita-cita
skap dan perlengkapan kebudayaan bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Norma-norma dalam masyarakat mempunyai kekuatan
yang cttnkuladedidikirawanberbeda-beda untuk dapat membedakannya secara
sosiologis dikenal adanya empat pengertian:
1. Cara
usage; menunjuk pada suatu perbuatan
2. Kebiasaan
folkways; menunjuk pada suatu perbuatan yang diulang-ulang
3. Tata
kelakuan mores; menunjuk pada suatu kebiasaan-kebiasaan yang diterima sebgai
pengaturcttnkuladedidikirawan norma
4. Adat
istiadat custom; menunjuk pada suatu tata kelakuan yang kekal dan kuat
interaksinya dengan pola-pola perilakucttnkuladedidikirawan masyarakat.
Proses pelembagaan
(institutionalization) adalah suatu proses yang dilewati oleh suatu norma baru
untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan. Suatu norma dapat
dikatakan mengalami proses cttnkuladedidikirawanpelembagaan apabila;
1. Diketahui
2. Dipahami
3. Ditaati
4. Dihargai
System pengendalian social (social
control) merupakan segala system maupun proses yang dijaaalankan oleh
masyarakat selalu disesuaikan dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku
dalam masyarakat (baik preventif maupun represif). Istilah ini pada umumnya
ditafsirkan (oleh masyarakat) sebagai suatu pengawasan oleh masyarakat terhadapcttnkuladedidikirawan
jalannya pemerintahan khususnya pemerintah beserta aparatnya. Sosialisasi adalah
proses pemasyarakatan norma peraturan (berlangsung secara terus menerus)
contohnya: seorang anak diajari oleh orangcttnkuladedidikirawan tuannya. Sosialisasi
dinbbagi dua macam yaitu:
1. Sosialisasi
primer
2. Sosialisasi
sekunder
Sosialisasi merupkan salah satu
proses belajar kebudayan (selain internalisasi dan enkulturasi).
Kelompok Sosial.
Suatu himpunan manusia dapat
dikatakan sebagai kelompok masyarakat apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Setiap
anggota kelompok harus sadar bahwa ia merupakan sebagian dari kelompok yang
bersangkutan
2. Ada
hubungan timbale balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya
3. Ada
suatu factor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah
erat
4. Berstruktur
berkaidah dan memiliki pola perilaku
5. Bersistem
dan berproses
Kelompok masyarakat dapat
digolongkan menjadi:
1. Kelompok
primer; adalah kelompok-kelompok kecil yang agak langgeng (permanen) dan
berdasarkan kenal mengenal secara pribadi antara sesame anggotannya
2. Kelompok
sekunder; adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang dimana
hubungannya tidak perlu berdasarkan kenal mengenalcttnkuladedidikirawan secra
pribadi dan sifatnya juga tidak begitu langgeng.
Paguyuban atau gemeinschaft adalah
bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggota nya diikat oleh hubungan batin
yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Misalnya kekrabatan dsb. Patembayan
atau gesellschaft adalah merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untukcttnkuladedidikirawan
jangka wwaktu yang pendek bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka
(imaginary) serta strukturnya bersifat mekanis. Misalnya organisasi buruh dsb.
Lapisan Sosial (Stratifikasi Sosial).
Stratifikasi berasal dari kata
stratum (jamak dari strata; lapisan). Menurut Soerjono (sebagai kesimpulan Max
Weber dan hasil lkerjasama Vincent Jeffries dan H. Edward): stratifikasi social
atau pelapisan dalam masyarakat adalah cttnkuladedidikirawanpenggolongan-penggolongan
masyarakat dalam suatu system tertentu ke dalam lapisan hierarkicttnkuladedidikirawan
menurut dimensi kekuasaan previllage dan prestise. Penggolongan disini dapat
dilihat sebagai proses maupun hasil:
-
Sebagai prose penggolongan berarti setiap orang
atau lebh menggolongkan dirinya sebagai orang yang termasuk ke dalam lapisan
tertentu.
-
Sebagai hasil berarti stratifikasi dilihat dari
dua segi yaitu subjektif dan objektif.
Menurut Pitirim A. Sorikin: Stratifikasi
social adalah pembedaan penduduk atau msyaarakat kedalam kelas-kelas secara
bertingkat (hierarkis). Stratifikasi social terjadi karena sengaja disusun
ataupun karena proses pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Stratifikasi social terbentuk
kaena adanya penghargaan yang berbeda terhadapcttnkuladedidikirawan umur
kedudukan dsb. Stratifikasi social dapat bersifat:
1. Terbuka,
setiap orang mempunyai kesempatan untuk berusaha dengan kecakapannya sendiri
untuk naik cttnkuladedidikirawanlapisan
2. Tertutup,
membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari suatu laapisan ke yang lain.
Suatu lapisan itu mungkin
menunjukan sifat dari lapisan tersebuut sehingga dapat dikatakan bahwa tidak
ada suatu lapisan itu bersifat tertutup sama seklai. Bahwa lapisan yang lebih
tinggi itu labih bernilai atau lebih besar dari pada yang adacttnkuladedidikirawan
di bawahnya. Dalam sosiologi ada beberapa istilah yang membedakan masing-masing
lapisan tersebut yaitu:
1. Lapisan
atas (a); aa, am, ab.
2. Lapisan
menengah (m): ma, mm, mb
3. Lapisan
bawah (b): ba, bm, bb.
Antara lapisan tersebut pasti
memiliki hubungan. Unsure-unsur lapisan masyarakat:
1. Kedudukan
(status) antara lain:
a.
Ascribed status; yaitu kedudukan seseorang dalam
masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan
misalnya kasta di india.
b.
Achieved status; yaitu kedudukan yang dicapai
oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja misalnyya menjadi presiden cttnkuladedidikirawansetelah
berusaha melalui jalur politik
c.
Assigned status; yaitu kedudukan yang diberikan
kepada seseorang.
2. Peranan
(role). Merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang mebimbimng seseiorang
dalam kehidupan masyarakat. Merupakan aspek dinamis dari kedudukan cttnkuladedidikirawanapabila
seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajiban nya sesuai dengan
kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan.
Perviillage pada dasarnya adalah
hal istimewa atau hak memperoleh [ppperlakuan khsusus cttnkuladedidikirawanyang
sekurang-kurangnya dihubungkan oleh dua hal:
1. Ekonomi;
uang
2. Kebudayaan
Kekuasaan adalah suatu kemampuan
untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang
kekuasaan. Kekuasaan tertinggi dalam masyarakat dinamakancttnkuladedidikirawan
kedaulatan (soverignity). Unsure-unsur kekuasaan:
1. Rasa
takut
2. Rasa
cinta
3. Kepercayaan
4. Pemujaan.
Menurut Max Weber: wewenang
adalah suatu hak yang telah ditetapkan dalam suatu tata tertib social untuk
menetapkan cttnkuladedidikirawankebijaksanaan-kebijaksanaan. Terdiri dari 3
macam:
1. Wewenang
kharismatis
2. Wewenang
tradisional
3. Wewenang
rasional atau legal
Kepemimpinan (leadership) adalah
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut
bertingkah laku sebagaimanacttnkuladedidikirawan dikehendakinya. Terdapat tiga
gaya kemimpinan yaitu:
1. Otoriter
2. Demokratis
3. Bebas
(laize faire)
PERUBAHAN SOSIAL.
Definisi.
Perubahan soosial disini
menyangkut dimensi structural dan cultural karena masyarakat tidak dapat
dipisahkan dari kebudayaan. Menurut Kingsley; peruabahan social adalahcttnkuladedidikirawan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dalam fungsi masyaraakat. Menurut
Mac Iver; perubahan social adalah perubahan-perubahan dalam hubungan social atauu
sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan social. Menurut Gillin dan
Gillin; perubahan social adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah
diterima baik karena perubahan kondisi geografis kebudayaancttnkuladedidikirawan
material komposisi penduduk ideology maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Menurut Selo Soemardjan: perubahan social
adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya termasuk didalamnya
nilai-nilai sikap dan pola perilaku diantara kelompok –kelompokcttnkuladedidikirawan
dalam masyarakat. Ada hal-hal tertentu yang dengan adanya perubahan-perubahan
kebudayaan tapi tidak terdapat perubahan-perubahan dalam keadaan social.
Factor Penyebab.
Factor-faktor yang menyebabkan
perubahan social antara lain;
1. FAKTOR
INTERNAL (SOSIOGENIK), DISEBUT SOSIOGENIK KARENA MASYARAKAT ITU merupakan
sumber perubahan social terbagi menjadi:
a.
Manifest (sengaja) bersifat kolektif dan
individual. Kolektif penyebab perubahan social karena penemuan gerakan social dan
perencanaan social contoh; karena penemuan baru dengan adanya manajemen. Individual
karenacttnkuladedidikirawan kepemimpinan dan pemberontakan.
b.
Paten (tak sengaja).
Gerakan Sosial.
Gerakan social dapat dilihat
sebagai usaha kolektif untuk menegakan usaha yang baru. Gerakan social adalah
kolektivitas yang berpindah terus menerus untuk meningkatkan suatu perubahan
dalamcttnkuladedidikirawan masyarakat atau kelompok. Karakteristik gerakan social:
1. Keanggotaan
bersifat tidak tentu dan berubah-ubah
2. Keopemimpinan
ditentukan reaksi yang informal dari anggotanya
3. Kegiatannya
dalam beberapa hal yang dijalankan secara terus menerus
Kondisi-kondisi gerakan social dapat
ditentukan oleh:
1. Kegagalan
institusi atau badan-badan social yang ada dalam masyarakat untuk mencapai
tujuan manusia yang ditentukan oleh nilai-nilai.
2. Keresahan
social yaitu keadaan hidup yang ditandai oleh luasnya perasaan tidak pasti
3. Ketidakmampuan
pribadi; dikarrenakan adanya perbedaan yang terlampau besar antara kemauan dan cttnkuladedidikirawankekuasaan
4. Adanya
alternative baru untuk menggantikan institusi social lama yang tidak memenuhi
kebutuhancttnkuladedidikirawan anggotannya/.
Menurut Rex Happer. Ada 4 tahap
perkembangan gerakan social yaitu:
1. Reaksi
missal yang dimuali dengan adanya perasaan mudah terganggu
2. Tindakan
missal sudah terorganisisr
3. Pemantapancttnkuladedidikirawan
formal
4. revolusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar