I.
KONSEP DASAR ILMU
A.
Pengertian
ilmu dapat dirujukkan pada kata ‘ilm (Arab), science (Inggris), watenschap
(Belanda), dan wissenschaf (Jerman). (Imam Syafi’ie, Konsep Ilmu
Pengetahuan dalam al-Qur’an (Yogyakarta: UII Press, 2000))
B.
R. Harre menulis ilmu adalah a collection
of well-attested theories which explain the patterns regularities and
irregularities among carefully studied phenomena, atau kumpulan teori-teori
yang sudah diuji coba yang menjelaskan tentang pola-pola yang teratur atau pun
tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari secara hati-hati. (R.
Harre, The Philosophies of Science, an Introductory Survey (London: The
Oxford University Press, 1995))
C.
Pengetahuan
yang dapat disepakati sehingga menjadi suatu “ilmu”, menurut Archie J. Bahm dapat diuji dengan enam
komponen utama yang disebut dengan six kind of science, yang meliputi problems,
attitude, method, activity, conclusions, adedidikiraawan dan effects. (Archie J.
Bahm, What’s Science, (TTP: TP, TT))
D.
Seringkali
ilmu diartikan sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan dapat
dinamakan sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara
tertentu berdasarkan-kesepakatan para adedidikiraawan ilmuwan. (Dawam Raharjo, “Ilmu, Ensiklopedi al-Qur’an”, dalam
Jurnal Ulumul Qur’an, No. 4. Vol. 1, Jakarta, 1090)
E.
Akhirnya
Ilmu dapat didefinisikan : Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang
rasional dan kognitif dengan berbagai
metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan
yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan atau individu
untuk tujuan mencapai kebenaran,
memperoleh pemahaman adedidikiraawan,
memberikan penjelasan ataupun melakukan penerapan. (The Liang Gie, Pengantar
Filsafat Ilmu, Liberty,Yogyakarta,1991)
F.
HAKEKAT ILMU
1.
Aktivitas sebagai proses
2.
Metode sebagai prosedur
3.
Pengetahuan sebagai Produk
G.
Ilmu Sebagai Aktivitas
1.
Rasional: Proses pemikiran yang berpegang pada
kaidah-kaidah logika
2.
Kognitif: Proses pengetahuan dan memperoleh
pengetahuan
3.
Teknologis: Mencapai kebenaran,Memperoleh pemahaman, Memberikan penjelasan dan
Melakukan penerapan
dengan melalui peramalan atau
pengendalian adedidikiraawan
H.
ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH
1.
Pola prosedural: Pengamatan,Percobaan,Pengukuran,Survey,Deduksi,Induksi,Analisis dan Lainnya
2.
Tata langkah : Menentuan Masalah, Perumusan Hipotesis (bila Perlu),Pengumpulan Data,Penurunan Kesimpulan dan Pengujian Hasil
3.
berbagai teknik: Daftar pertanyaan,Wawancara, Perhitungan, Pemanasan dan Lainnya
4.
Aneka alat: Timbangan, Meteran, Perapian, Komputer, adedidikiraawan Lainnya
I.
ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN ILMIAH (PRODUK)
1.
Segi Obyek Pengetahuan: Obyek Material dan Obyek
Formal
2.
Segi Sifat Pengetahuan: Empiris, Sistematis, Obyektif, Analitis dan Verifikatif adedidikiraawan
J.
DIMENSI ILMU
1. Cabang
Ilmu: Dimensi ekonomik, Dimensi linguistic, Dimensi matematis, Dimensi politik Dimensi
psikologis dan Dimensi sosiologi
2. Pengetahuan
reflektif abstrak: Dimensi
filsafati dan Dimensi
logis
3. Aspek
realitas: Dimensi Kebudayaan, Dimensi sejarah, adedidikiraawan Dimensi kemanusiaan, Dimensi rekreasi, Dimensi sistem dan
Dimensi lainnya
K.
STRUKTUR ILMU
1.
Obyek Ilmu :Obyek Material (Ide Abstrak, Benda Fisis, Jasad Hidup, Gejala rohani, Peristiwa sosial dan Proses tanda) Obyek Formal
2.
Bentuk Pernyataan: Deskripsi, Preskripsi, Eksposisi Pola dan Rekonstruksi historis
3.
Ragam Proposisi: Asas Ilmiah, Kaidah Ilmiah dan Teori Ilmiah
4.
Ciri Pokok: Sistematisasi, Keumuman, Rasionalitas, adedidikiraawan Obyektifitas, Varifiabilitas, dan Komunalitas
5.
Pembagian Sistematis
L.
PENGGOLONGAN PENGETAHUAN ILMIAH
1.
Ragam Ilmu:Ilmu teoritis dan Ilmu Praktis
2.
Jenis Ilmu: Ilmu Matematis, Ilmu Fisis, Ilmu Biologis,adedidikiraawan Ilmu Psikologis, Ilmu Sosial, Ilmu Linguistik dan
Ilmu Interdipliner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar